Postingan

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA SMP/MTs Kelas : IX Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler. Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik. Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan d
OMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA SMP/MTs Kelas : VII Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler. Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik. Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan d
OMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA SMP/MTs Kelas : VII Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler. Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik. Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan d
Gambar
Hymne Guru Cipt. Sartono Lirik yang lama Terpujilah wahai engkau ibu bapak guru Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku Semua baktimu akan kuukir di dalam hatiku Sebagai prasasti terima kasihku Tuk pengabdianmu Engkau sebagai pelita dalam kegelapan Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan Engkau patriot pahlawan bangsa Tanpa tanda jasa     Lirik yang baru Terpujilah wahai engkau ibu bapak guru Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku Semua baktimu akan kuukir di dalam hatiku Sebagai prasasti terima kasihku Tuk pengabdianmu Engkau sabagai pelita dalam kegelapan Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan Engkau patriot pahlawan bangsa Pembangun insan cendikia ------------------------------------------------------------------------------------------------------- Catatan : Pergantian lirik lagu hymne guru pada kalimat terakhir telah disepakati dan ditandatangani pada tanggal november 2007 disaksikan oleh  Dirjen PMPTK Depdiknas dan ketu

Surat Pribadi

Gambar
Contoh Surat Pribadi –  Zaman dahulu, surat digunakan untuk memberikan kabar baik itu kepada teman, keluarga, sanak saudara, dan lain sebagainya. Hampir semua menggunakan surat karena memang belum ada solusi lain selain membuat surat. Akan tetapi, berbeda dengan era sekarang ini yang sudah serba canggih. Seseorang tidak perlu kebanyakan menulis surat karena sudah ada alat khusus, baik itu smartphone atau yang lain yang dapat digunakan untuk memberi kabar dan informasi kepada orang lain. Meski demikian, tetap saja surat menyurat diperlukan di era seperti sekarang ini. Misalnya saja ketika Anda akan membuat surat kuasa, surat dinas, surat melamar kerja, dan lain sebagainya. Dan tidak menutup kemungkinan pula Anda akan menulis surat untuk keluarga, kekasih, saudara ataupun teman. Karena dengan menggunakan surat di era seperti sekarang ini, seseorang akan merasa lebih dihargai keberadaanya. Juga sebagai bentuk empati terhadap orang-orang yang disayang. Surat juga diperlu